Ditanyakan oleh malaikat, “Apakah nur itu adalah Nabi Adam??” Allah berfirman, “Dengan nur ini Aku anugerahkan martabat yang tinggi kepada Nabi Adam.” Ditanyakan oleh malaikat, “Adakah nur itu Nabi Nuh??” Allah berfirman, “Dengan nur ini, Nabi Nuh selamat dari tenggelam, dan binasalah keluarga dan kerabat yang menentangnya.”
Ditanyakan oleh malaikat, “Adakah nur itu Nabi Ibrahim??” Allah berfirman, “Dengan nur ini Nabi Ibrahim sanggup menyampaikan hujjahnya kepada para penyembah berhala dan bintang-bintang.” Ditanyakan oleh malaikat, “Apakah nur itu adalah Nabi Musa??” Allah berfirman, “Musa itu adalah saudaranya, tetapi nur ini adalah kakasih (habiib), dan Musa adalah penerima firman Allah yang berbicara secara langsung (kaliim wa mukhathib).”
Ditanyakan oleh malaikat, “Apakah nur itu Nabi Isa??” Allah berfirman, “Dengan nur ini Nabi Isa membawa kabar gembira. Dan jaraka antara dia dan kenabiannya sangat dekat, bagaikan mata dan alis.”
Ditanyakan oleh malaikat, “Maka siapakah nur yang menjadi kekasih nan mulia yang telah Engkau hiasi dengan keagungan, Engkau anugerahi dengan mahkota kehebatan dan kemegahan, serta Engkau kibarkan panji-panji di atas kepemimpinannya???”
Allah berfirman, “Dialah seorang nabi yang akan Aku pilih dari keturunan Luayy bin Ghalib, yang ayah ibunya telah meninggal dunia, kemudian diasuh oleh kakeknya, kemudian oleh pamannya, yaitu saudara kandung ayahnya yang bernama Abu Thalib.”
KITAB MAULID DIBA'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar